Teknik Penerjemahan dan Kaidah-kaidahnya

 

Teknik Penerjemahan dan Contohnya

Teknik Penerjemahan dan Contohnya : Pengetahuan penerjemahan menjadi salah satu bagian dari etik penerjemah. Apabila seorang penerjemah mengalami kesulitan  dalam mencari padanan atau pengertian dariu suatu istilah, dia harus melakukan riset atau mencari referensi. Berikut Teknik penerjemahan yang dilengkapi contoh untuk memudahkan dalam memahami.


Teknik Penerjemahan dan Contohnya

 a. Transposisi

Dengan teknik transposisi, penerjemah mengubah struktur kalimat agar dapat memperoleh terjemahan yang benar.

BSu: She was unconscious when she arrived at the hospital.

BSa: Setibanya di rumah sakit, dia sudah dalam keadaan tidak sadar.

 

b. Modulasi

Dalam teknik ini, penerjemah mengubah sudut pan dang, fokus, atau kategori kognitif dalam kaitannya dengan BSu.

BSu: Hagrid's record is against him

BSa: Catatan tentang Hagrid sama sekali tidak mendukungnya

 

c. Adaptasi

Penggunaan teknik ini bertujuan untuk mengubah un sur budaya pada BSu ke dalam budaya BSa.

BSu: How's Jefry?

BSa: Bagaimana kabar Jupri?

 

d. Amplifikasi (Amplification)

Teknik ini mengungkapkan pesan secara eksplisit atau memparafrasekan suatu informasi yang implisit dari BSu ke dalam BSa.

BSU: There were some Texan attending the conference

BSa: Beberapa produk negara bagian Texas ikut menghadiri konferensi itu.

 

e. Borrowing

Borrowing merupakan teknik penerjemahan yang memungkinkan penerjemah meminjam kata atau ungkap an dari BSu, peminjamannya bisa berupa peminjaman mumi (pure borrowing) maupun peminjaman yang telah dinatu ralisasikan (naturalized borrowing) baik dalam bentuk mor fologi ataupun pengucapan yang disesuaikan dalam BSa.

 1) Pure Borrowing

BSu: operator

BSa: operator

2) Naturalized Borrowing

BSu: Polyjuice

BSa: Polijus

 

f. Calque

Teknik ini merujuk pada penerjemahan secara literal, baik kata maupun frasa dari BSu ke dalam BSa.

BSu: Junior high School

BSa: Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

 

g. Compensation

Dengan teknik ini, penerjemah memperkenalkan un sur-unsur pesan atau informasi teks BSu yang mengan. dung unsur stilistika ke dalam teks BSa. Contoh berikut diambil dari makalah teknik penerjemahan, Yugasmara dan Utomo (2009):

BSu: Enter, stranger, but take heed Of what awaits the sin of greed

Masuklah, orang asing, tetapi berhati-hatilah Terhadap dosa yang harus ditanggung orang serakah

 

h. Literal Translation

Penerjemahan ini menggunakan penerjemahan kata demi kata untuk mengekspresikan makna suatu kata.

BSu: achite rose

BSa: setangkai bunga mawar putih

 

i. Discursive Creation

Teknik ini dimaksudkan untuk menampilkan kese padanan sementara yang tidak terduga dan keluar konteks Teknik ini bisa digunakan untuk menerjemahkan judul film yang keluar dari konteks.

Contoh:

BSu: And Then There were None

BSa: Sepuluh Orang Negro

 

j. Established Equivalent

Dalam teknik ini, penerjemah akan lebih cenderung menggunakan istilah atau ekspresi yang sudah dikenal dengan baik dalam kamus atau penggunaan bahasa sehari-hari dalam BSa.

BSu: Great Britain

BSA: Britania Raya

 

k. Generalization

Dalam teknik ini penerjemah mengubah istilah asing yang bersifat khusus menjadi lebih dikenal dan umum dalam BSA.

BSu: flat

BSa: apartemen

1. Particularization

Teknik ini merupakan kebalikan dari generalization. Penjelasan yang lebih konkrit dan jelas lebih diutamakan oleh penerjemah dalam BSa, sementara itu dalam BSu hanya diberikan istilah umum saja.

BSu: rice

BSa: padi, gabah, beras, atau nasi (pemilihan makna ter gantung konteks dalam bahasa Indonesia.

 

m. Linguistic amplification

Teknik ini digunakan untuk menambah unsur-unsur linguistik dalam teks BSa agar lebih sesuai dan mudah di mengerti. Teknik ini biasa digunakan dalam consecutive in terpreting dan dubbing (sulih suara).

BSu: i am in

BSa: aku ikut

 

n. Linguistic

Compression Penerapan teknik ini dilakukan dengan mensintesa unsur-unsur lunguistik dalam teks BSa. Teknik ini biasa di gunakan dalam simultaneous interpreting dan sub-titling.

BSu: Not following you

BSa: Aku tidak mengerti

 

o. Reduction

Teknik ini menekankan pada pemadatan teks dari BSu ke dalam BSa

BSu: The month of fasting for Moslem

BSa: Ramadhan

 

p. Substitution

Teknik ini umumnya digunakan dalam pengalihbaha saan dengan cara mengubah unsur-unsur linguistik ke dalam paralinguistik atau sebaliknya.

BSu: The both Japanese bows each other (paralinguistik)

BSa: Kedua orang Jepang itu saling memberikan salam

 

q. Variation

Dengan teknik ini penerjemah mengubah unsur-unsur linguistik dan paralinguistik yang mempengaruhi variasi linguistik, perubahan tona, gaya bahasa, dialek sosial, dan juga dialek geografis. Teknik ini bisa ditemukan dalam penerjemahan teks dan novel anak.

BSu: "He'll never get to sleep with all this din," said Ma Li 

BSa: "Leo tidak akan bisa tidur jika ramai seperti ini," kata Bu Singa.

 

Dijelaskan bahwa dalam melakukan penerjemahan terdapat teknik-teknik yang bisa diimplementasikan, karena BSa memiliki makna yang berbeda-beda jika diterjemahkan. Dalam melakukan penerjemahan dokumen-dokumen penting baiknya diterjemahkan oleh Jasa Penerjemah Tersumpah yang sudah terpercaya dalam melakukan penerjemahan.


Baca Juga : Jasa Interpreter